Bab 182
Darren berkata, "Kurasa dia makin sulit diminta mendengar. Jadi, aku ingin sedikit mengajarinya. Siapa sangka dia benar-benar pergi? Lagi pula, setelah dia kehabisan uang, pasti dia akan kembali."
"Percuma, aku sudah coba cara itu sebelumnya. Sekarang, Nindi adalah pemain gim terkenal, pendapatannya pun cukup banyak. Dengar-dengar, tanda tangan kontraknya saja sampai sekian miliar rupiah," jawab Nando.
"Belum lagi, sekarang, Nindi menjadi peraih nilai tertinggi Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi. Mungkin dia memang nggak begitu butuh kita lagi," sambung Leo.
Kini, Leo juga agak menyesal.
Darren tidak tahu harus berkata apa. Dia pun tidak menyangka Nindi bisa berubah drastis seperti ini.
Melihat situasi yang merugikan, Sania malah langsung pura-pura pingsan.
Sania pikir, dia harus fokus pada dirinya sendiri, lalu membiarkan Darren yang menyelesaikan masalah kecurangan!
Tentu saja, begitu Sania pingsan, Darren segera membawanya pergi.
Nando memegangi perutnya, masih merasa tidak nyaman
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda