Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 175

Hati Darren sontak melunak mendapati tatapan menyedihkan Sania. Matanya beralih menatap tim penyidik. "Aku tahu betul Sania seperti apa, dia nggak mungkin buat curang. Lagipula, nilainya sangat jelek, nggak ada alasan buat dia curang dalam ujian." Sania terdiam mendengar pembelaan Darren. Perasaan tidak senang seketika memenuhi benaknya. Prestasi buruknya di sekolah bukanlah karena latihan semasa pertandingan tim E-Sport yang mengganggu, melainkan murni karena kurangnya usaha. Namun, di luar, dia tetap memasang topeng palsu. "Makasih ya, Kak Darren. Makasih sudah percaya sama aku." Sementara itu, ketua tim penyidik memandang mereka dengan tatapan bosan. "Maaf, kami harus mengikuti prosedur. Kami harap kalian bisa bekerja sama." Padahal, waktu menuduh Nindi kemarin, mereka antusias banget. Tapi, giliran selidiki gadis ini, kok malah banyak alasan buat menghalangi?' pikir ketua tim penyidik dalam hati. Kayaknya rumor itu memang benar.' Keluarga Lesmana lebih memanjakan anak angkat mereka

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.