Bab 157
Nindi melihat ke kamera, awalnya merasa agak bingung.
Setelah merenung sejenak, dia menjawab, "Orang yang paling ingin kuberikan ucapan terima kasih adalah keluargaku karena mereka sangat memperhatikan proses belajarku."
"Dalam proses belajarku beberapa bulan terakhir ini, dukungan dan dorongan dari kakak-kakakku begitu berarti, bahkan mereka sampai menyewa guru les untuk mengajar di rumah."
"Mereka menyemangatiku untuk belajar dengan keras setiap hari. Pada akhirnya, aku bisa meraih nilai yang bagus hari ini."
Setelah mengatakan itu, Nindi mencibir di dalam hati.
Setelah mendengar jawaban tersebut, Sania yang berada di samping langsung terbelalak. Bukankah Nindi sedang berbohong secara blak-blakan?
Sebenarnya para kakak keluarga Lesmana tak terlalu peduli dengan nilai.
Bahkan Kak Leo merasa bahwa nilai bagus tak punya banyak kegunaan. Ketika Kompetisi Tim E-Sport, Kak Leo memintanya untuk ambil cuti guna berlatih untuk mengikuti kompetisi. Akibatnya, nilai Nindi tertinggal cukup jauh.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda