Bab 18
Membasahi orang lain hanya akan dibenci.
Aku baru merasa lebih baik setelah muntah beberapa saat hingga nyaris hampir semua bir di perutku dimuntahkan, tetapi aku merasa sangat pusing.
Aku tidak ingin kembali ke ruangan lagi, jadi aku mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan kepada Cecilia, menyuruhnya keluar dan kami pulang.
Setelah keluar dari kamar mandi, aku berjalan perlahan keluar KTV.
Saat mendekati pintu putar, aku tanpa sengaja menabrak seseorang.
Aku tanpa sadar meminta maaf, "Maaf, apa aku menyakitimu?"
Celaan yang kuduga tidak terdengar. Aku mendongak dan James menatapku dengan jenaka, "Seharusnya aku yang bertanya padamu, sayangku. Apa aku menyakitimu?"
"Lagi pula, aku nggak melatih otot perutku dengan sia-sia."
Ucapan James agak tidak masuk akal, tetapi entah apa itu membuatku merasa agak lega.
Aku tidak ingin memedulikannya, "Kalau Tuan Muda James baik-baik saja, aku akan pergi dulu."
Setelah itu, aku hendak pergi.
"Tunggu." James menyusulku dan berkata pada detik berikutn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda