Bab 17
Aku mengerutkan kening dan menatap botol yang menunjuk ke arahku.
Kebetulan sekali Charles-lah yang dihukum di putaran terakhir, jadi sekarang dialah yang bertanya padaku.
Aku tidak ingin menilai seorang pria dari pikirannya yang picik, tetapi menilai dari caranya menggangguku berulang kali belakangan ini, akuk selalu merasa dia akan mempersulitku.
Meski aku merasa malu saat mencintainya, tetap saja aku merasa bahagia dan peduli.
Setelah sadar, aku hanya merasa pikiranku kacau.
Akan tetapi, yang mengejutkan adalah dia hanya menanyakan pertanyaan yang sangat umum, "Siapa marga orang yang kamu sukai?"
Kalau itu orang lain, pertanyaan ini mungkin bisa dijawab dengan mudah.
Akan tetapi, aku tidak bisa menjawab.
Meskipun akal sehat menjauhkanku dari Charles, rasa suka dan cinta yang telah ada begitu lama tidak akan hilang sepenuhnya hanya dalam beberapa bulan.
Diamnya diriku membuat Charles mengerutkan kening.
Beberapa teman sekelas berkata, "Nggak bisa main? Apakah begitu sulit menjawab pe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda