Arianne tersentak kesakitan. Saat dia akan berdiri, sepasang sepatu kulit yang mewah muncul di depan matanya. Suara Mark Tremont terdengar.
“Kau punya waktu dua menit.”
Arianne menoleh keatas pada matanya yang dalam dan dengan hati-hati berkata. “Bisakah kau… melepaskan mereka sekarang?”
Arianne tidak melihat kekecewaan dalam mata Mark Tremont. Bukan ini yang dia harapkan akan dia dengar dari Arianne.
“Kau membuang waktuku saja jika hanya itu yang ingin kau katakan setelah mengejar mobilku.”
Mark Tremont kembali ke mobil dan membanting pintu dengan keras hingga mengagetkan Brian.
“Batalkan tiket kepulanganku untuk minggu depan. Aku akan mengurus cabang luar negeri sendiri.”
Brian Pearce agak ragu tapi dia tetap menjawab. “Tuan… kalau begitu, kau tidak akan bisa kembali lagi untuk setidaknya tiga tahun.. Apa kau yakin akan membatalkannya?”
“Lakukan apa yang aku perintahkan!” Mark Tremont memejamkan matanya dan bersandar pada kursi.
Arianne Wynn mematung di tempat tadi hingga mo