Bab 77
"Kamu sebaiknya segera datang sekarang."
Mike menggenggam ponselnya erat-erat. Semua kata-katanya yang keras terdengar seperti seorang anak kecil yang berusaha mencari perhatian.
Selama Kaira mau mengalah, selama dia segera datang, maka amarahnya bisa langsung reda.
"Aku ...."
Kaira sedikit bimbang. Dia tidak bisa mengabaikan neneknya, tetapi Leonardo terluka karena dirinya dan dia masih belum tahu kondisinya seperti apa. Bagaimana mungkin dia tega meninggalkan Leonardo begitu saja?
Pintu ruang operasi terbuka.
Terlihat beberapa perawat mendorong ranjang rumah sakit keluar dari ruang operasi.
Karena Leonardo hanya menjalani operasi pada kakinya, dia hanya diberi anestesi pada bagian kaki. Sekarang dia juga tidak tertidur, melainkan duduk di ranjang rumah sakit sambil merintih keras.
"Kakiku sakit sekali!"
"Kakiku kenapa nggak ada rasa? Aku nggak akan lumpuh, 'kan?"
"Kaira, cepat ke sini lihat aku!"
Awalnya Leonardo hanya mengeluh sendiri, tetapi setelah menyadari bahwa Kaira tidak meng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda