Bab 43
Bibi Josie yang pertama kali membuka suara.
"Apa kamu mau aku bangunkan Bu Sofia? Belakangan ini, ketika terjaga, dirinya sering ceritakan tentang kamu. Sekarang kamu datang, dia pasti akan sangat senang."
Kaira menggelengkan kepala, "Lebih baik nggak bangunkan Nenek dulu, biarkan dia istirahat sejenak lagi, nanti aku akan datang lagi temui dia."
"Baiklah, datanglah lebih sering, dia benar-benar sangat kesepian."
Kaira sedang bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada Bibi Josie. Saat itu, terdengar suara ayahnya, Madison, dari luar ruang perawatan, "Bagaimana dengan urusan Tuan Mike? Sudah selesai?"
Madison berkata lagi, "Kamu harus lebih giat lagi, tubuh Nenek tampaknya nggak akan bertahan lama."
Madison melanjutkan, "Baiklah, Ayah percaya kamu pasti bisa lakukan. Keluarga Sigma benar-benar bangga punya anak seperti kamu."
Madison menambahkan, "Kamu jauh lebih sukses dibandingkan Kaira. Tentu saja Ayah paling dukung kamu. Itulah sebabnya dulu Ayah pilih kamu tanpa ragu."
Suara bi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda