Bab 922
Menunggunya?
Untuk apa menunggunya?
"Om belum makan malam, ya?" Hal itulah yang pertama kali tercetus di benak Freya.
Andrew memang belum makan. Setelah menerima pesan Freya, dia terus merasa gelisah. Dia mana punya selera untuk makan?
"Om benaran belum makan? Kalau begitu, aku masak sebentar." Freya menganggap diamnya Andrew sebagai jawaban.
"Nggak usah," tolak Andrew.
"Terus kenapa Om menungguku? Ada urusan?"
Menurut Freya, pria itu tidak akan menunggunya tanpa alasan.
Andrew menatap matanya yang linglung dan bertanya, "Kamu minum alkohol?"
Freya mengangguk. Sambil tersenyum manis, dia membuat gestur dengan tangannya dan menyahut, "Minum sedikit."
Andrew berjalan mendekat. Tubuh jangkungnya berdiri dengan aura mendominasi di depan Freya. Matanya jelas-jelas ditimpa cahaya, tetapi tetap terlihat sangat gelap.
Freya merasakan ada yang tidak beres. "Om kenapa?"
Melihat mata hitam Freya yang berbinar bersih dan polos, kegelisahan yang dirasakan Andrew selama menunggunya semalaman tiba-ti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda