Bab 921
"Mau minum sedikit hari ini?" tanya Freya.
Nico mengangguk. "Boleh, ayo minum sedikit."
Keduanya menghangatkan sebotol anggur dan memesan beberapa hidangan kecil. Untuk sesaat, tidak ada yang bicara. Mereka hanya duduk sambil memandangi permukaan sungai di luar jendela, serta perahu yang sesekali melintas.
"Freya," panggil Nico.
Freya menoleh dan menatapnya. Cahaya lampu di atas kepala yang berwarna kuning hangat menerangi hidung, mata, dan bibir Nico. Kacamata berbingkai emas serta kemeja mewah yang dikenakannya membuatnya terlihat elegan dan berkelas.
Meski sudah putus, Freya tetap mengakui bahwa Nico benar-benar tipenya.
Dari berbagai macam pria yang pernah dilihatnya selama hidup ini, dia hanya mengakui ketampanan Andrew dan Nico. Bahkan Mario dan Reynard sekalipun hanya dianggap lumayan di matanya.
Bukannya standar Freya terlalu tinggi. Hanya saja, biar sebaik apa pun orang lain, jika tidak ada hubungannya dengan dia, orang itu tidak akan menarik perhatiannya.
"Terima kasih," ujar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda