Bab 672
Di malam sepi, situasi ini terasa sangat ganjil.
Aku sontak merinding, lalu segera mempercepat langkah dan akhirnya berlari.
Aku berlari cepat menuju mobil yang sudah menungguku. Melihatku terengah-engah, si sopir pun berkata sambil tersenyum, "Nggak perlu lari, aku nggak buru-buru."
Aku juga tidak terburu-buru, tetapi aku takut.
Aku menoleh dan melihat ke arah gang yang barusan kulalui. Tidak ada apa pun di sana.
Namun, suara langkah kaki tadi sangat jelas, pasti ada seseorang di sana. Ketika aku sudah duduk di dalam mobil, aku tiba-tiba menyesal tidak menoleh dan memastikannya lagi.
Aku menelepon Freya dan menceritakan pengalaman ini padanya. Begitu mendengar ceritaku, dia tertawa. "Sepertinya kamu ketemu hantu di tengah malam."
Mana ada yang disebut hantu?
Aku tidak percaya hantu. Tepat saat aku ingin membantah, Freya berkata lagi, "Mungkin itu pria mesum."
Ini lebih masuk akal. Hal seperti ini memang sering terjadi di gang gelap. Namun, jika itu memang pria mesum, seharusnya dia su
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda