Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 671

Dia tahu maksudku memanggilnya "om" dan langsung berderai air mata. Dia menangis dengan sedih di depanku. "Ommu selalu bilang kalau Yuna mirip dengan tantenya, sekarang aku akhirnya mengerti kenapa kamu dan Yuna begitu mirip," ucap tanteku sambil keluar dari dapur. Dengan air mata berlinang, dia menghampiriku dan menggenggam tanganku. Aku memeluknya dan omku. Mulai sekarang kami adalah keluarga sesungguhnya. Aku mengajak mereka mengunjungi nisan orang tuaku. Seikat bunga segar terletak di sana, pasti ini pemberian Robbert dan Camilla. Setelah membunuh orang tuaku, mereka menyesal dan mempersembahkan bunga untuk memohon pengampunan. Namun, sepertinya orang tuaku tidak akan memberikan maaf. Sebab, mereka bukan hanya kehilangan nyawa, tetapi juga kesempatan untuk membesarkanku. Om dan tanteku kembali menangis saat melihat foto ibuku. Terutama tanteku yang menangis sangat keras. Aku tahu bahwa foto ibuku mengingatkannya pada Yuna. Aku dan Yuna memang sangat mirip, tetapi Yuna lebih mirip l

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.