Bab 578
Aku tertegun.
Sebelum aku bisa bicara lebih banyak dengan Michael, seseorang di bawah panggung mendadak berteriak, "Kalian pihak penyelenggara selalu mendorong orang-orang kalian sendiri yang main. Pasti ada yang nggak beres. Lebih baik biarkan aku yang bertanding. Kalau dia bisa mengalahkanku, kami nggak akan mempermasalahkan kesalahan tadi."
Aku memandang ke sumber suara.
Orang yang bicara sambil berdiri itu adalah Hera. Mario yang duduk di sampingnya memasang raut tenang dan menatapku dengan sorot mata dalam.
Benar saja, wanita ini memang bukan wanita biasa. Dia juga bisa bermain snooker dan berani menantangku. Artinya, kemampuan bermainnya pasti sangat bagus.
Para penonton mulai bersorak, "Biarkan dia bermain, biarkan dia bermain!"
Mendengar tuntutan para penonton, pembawa acara di atas panggung pun memandang ke arah Max. Aku melihat Max mengangguk pelan.
Setelah mendapat persetujuan, pembawa acara itu segera meminta Hera untuk naik ke panggung.
"Nona Chloe, mohon bimbinganmu." Set
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda