Bab 574
Aku membencinya, tetapi kekecewaanku lebih besar daripada kebencian itu.
Hanya saja, aku tidak perlu mendiskusikan perasaanku dengan wanita ini.
Dia mungkin bertanya begitu karena takut aku akan terus mengusik Mario.
Aku lantas tersenyum tipis dan membalas, "Nona Hera, kita nggak akrab dengan satu sama lain. Kamu nggak perlu mengurusi perasaanku. Apa aku membenci Mario atau nggak, seharusnya dia yang paling tahu."
"Dia tahu, tapi aku nggak tahu," desak Hera.
Aku menatap wanita elegan dan berkarakter ini, lalu berkata, "Nona Hera pasti takut aku akan kembali bersama Mario, ya? Kamu bisa tenang. Kalaupun Mario yang sekarang berlutut memohonku, aku nggak akan memberinya kesempatan kedua."
"Nona Chloe dingin sekali," ucap Hera sambil tersenyum tipis. Entah mengapa dia terkesan sedang menggodaku.
Aku balas tersenyum sinis dan berkata, "Kenapa? Nona Hera ingin bersaing denganku?"
Sebelum Hera sempat menjawab, aku langsung menambahkan, "Nona Hera nggak akan punya kesempatan ini seumur hidup."
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda