Bab 566
Sejak kapan aku menjadi orangnya?
Max sengaja ingin membuat perkara.
Ketegangan langsung memenuhi udara. Akulah yang menjadi pemicu ketegangan ini.
Reynard mengeratkan pegangannya di tanganku. Matanya yang gelap menatap Max. "Kalau kamu ingin melibatkan polisi, kamu bisa terus menahannya di sini."
Max membalas sambil tersenyum, "Mengancamku dengan menggunakan polisi? Kamu sedikit lebih payah dari Klein, nggak heran gadis ini memilih Klein daripada kamu."
Aku terkesiap. Pria berengsek ini benar-benar licik. Dia bermaksud mengadu domba Mario dengan Reynard.
Raut wajah Reynard terlihat kian muram. Mario adalah duri di dalam hatinya. Max sengaja menggunakan duri ini untuk menusuknya.
"Max, pada siapa kamu mendendam dan gimana kamu mau menyelesaikannya, itu urusanmu. Tapi, kamu nggak boleh menyentuh Chloe," ujar Reynard.
Max tidak melepas pegangannya di pergelangan tanganku. Matanya menyorot lembut saat dia berkata, "Tenang saja, aku nggak akan menyentuhnya. Mana mungkin aku tega menyakiti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda