Bab 556
Haruskah aku ikut?
Biarpun Reynard sudah menjelaskan begitu banyak, aku masih ragu.
Aku menatap Reynard yang sedang menunggu jawabanku. Setelah mempertimbangkannya sejenak, aku berkata, "Aku tanya Mario dulu."
Sinar di matanya tiba-tiba meredup. Namun, dia tetap mengangguk dan menjauh untuk memberiku privasi.
Bukannya aku meragukan Reynard, hanya saja aku lebih percaya pada Mario. Aku butuh pendapatnya.
"Halo," ujar Mario di seberang telepon. Suaranya yang dalam dan merdu membuat tenggorokanku tercekat.
Mario yang tidak mendengar suaraku pun bertanya, "Apa ada masalah?"
Aku menenangkan napas, lalu berkata, "Mario, sekarang ada dua orang yang mengawasiku di hotel, apa mereka utusanmu?"
"Apa mereka duduk di meja 3A di kafe?" Pertanyaannya membuatku memandang ke sana. Kedua orang itu memang duduk tepat di nomor meja yang dia sebutkan.
Meski dia sangat jauh, dia mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sekitarku.
Dia pasti juga sudah tahu Reynard ada di sini. Jadi, aku tidak perlu menjela
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda