Bab 528
Di dalam ruangan rumah keluarga Avalon, lampu kelihatan terang benderang.
Berbeda dengan sebelumnya. Ketika bertemu denganku, Camilla tidak bersikap ramah seperti sebelumnya lagi. Dia malah terlihat panik.
Robbert duduk di tempat dan tidak bergerak sama sekali.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setelah Robbert sakit parah, tubuhnya menjadi jauh lebih kurus dan rambutnya semakin beruban saja.
Saat melihat aku dan Mario memasuki ruangan, ekspresinya tidak kelihatan berubah.
Camilla segera berdiri. "Chloe, Mario, kalian sudah datang."
"Tante, Om," sapaku seperti biasa.
Robbert memberi isyarat untuk duduk. Pembantu segera menyuguhkan teh.
"Apa kamu terluka?" Robbert duluan bersuara.
Aku ingin mengatakan tidak, tetapi pergelangan tanganku terasa sakit seperti terbakar saja. Terdapat bekas memar lantaran pergelangan tanganku diikat selama beberapa jam.
Camilla juga melihatnya. Dia mengulurkan tangannya seolah-olah ingin melihat lukaku. Hanya saja, pada akhirnya dia tidak mengulurkan tangannya.
Kel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda