Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 503

"Lepaskan orang yang sudah tiada, hargai yang masih hidup." Aku memahami maksud ucapannya. Hatiku makin tidak tenang. Pasti laporan kecelakaan mobil orang tuaku ini menyatakan keterlibatan seseorang yang masih hidup. Dia ingin menasihatiku agar tidak membenci orang-orang yang masih hidup demi orang-orang yang telah tiada, terutama mereka yang sudah memperlakukanku dengan baik. "Pak Vigo, aku memahami prinsip ini. Selama beberapa hari ini, pikiranku juga sudah lebih terbuka," ucapku. Aku tidak berbohong. Aku juga tidak mengatakan hal-hal ini hanya demi mengetahui kebenarannya. Sejak aku menemukan kontrak di buku catatan ayahku, aku terus berspekulasi dan menebak-nebak. Setelah tersiksa dengan pikiran-pikiran itu, akhirnya aku belajar berdamai. "Sepertinya nggak sia-sia aku membuatmu menunggu selama ini," katanya. Mendengar itu, aku segera mengerti mengapa sejak dia mendapatkan nomor kontakku, dia hanya sesekali memberikan informasi tanpa benar-benar memberiku jawaban. Usai berkata demik

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.