Bab 493
Aku tertawa. "Tapi, dilihat dari sikapmu ... sepertinya kamu sudah mulai suka dan tertarik padanya."
"Kak Chloe ... " Alice malu-malu.
Tebakanku benar, dia sudah tertarik pada pemuda itu.
"Nggak apa-apa. Di usiamu, pacaran itu hal yang normal." Aku mengalihkan pandangan ke sebelah dan kebetulan melihat sepasang muda mudi yang sedang membaca buku. Keduanya sesekali saling bertatapan dengan penuh cinta.
Aku teringat masa sekolah dahulu. Aku selalu iri saat melihat pasangan yang belajar bersama di perpustakaan.
Aku berkali-kali meminta Reynard menemaniku membaca. Namun, dia hanya bertahan beberapa menit sebelum mencari-cari alasan untuk pergi.
Mungkin saat itu kami sudah ditakdirkan akan berpisah. Sebab, minat dan ritme hidup kami tidak sejalan.
"Kak Chloe," panggil Alice.
Lamunanku buyar. Aku bertanya padanya, "Siapa nama pemuda itu? Kamu boleh kasih tahu aku?"
Aku masih ingin memastikan apakah pemuda yang dimaksud adalah Austin.
Alice ragu-ragu. "Kak Chloe, apa aku boleh menolak?"
Aku t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda