Bab 447
Dia masih menginginkan taman bermain?
Apa wanita ini mengira dirinya sepenting itu?
"Nggak bisa," tolakku langsung.
"Kenapa?" tanya Ivy.
Sebelum aku menjawabnya, dia berkata lagi, "Apa karena itu hadiah dari Reynard?"
Dia benar-benar dramatis.
"Apa kamu nggak mendengar ucapan Pak Robbert di upacara pembukaan waktu itu?" balasku.
Ivy tersenyum sinis. "Itu hanya kata-kata untuk membodohi publik."
Tidak ada gunanya menjelaskan pada orang yang tidak rasional. Aku malas bicara lebih banyak, jadi aku bertanya balik padanya, "Katakan padaku, kenapa kamu menginginkan taman bermain itu?"
"Karena taman bermain bisa menghasilkan uang. Dengan memilikinya, aku nggak perlu mengkhawatirkan masa depanku." Jawaban Ivy terdengar realistis.
Dinilai dari sikapnya, alasannya barusan memang terdengar masuk akal. Namun, aku tahu alasannya tidak sesederhana itu.
"Ivy, kalau kamu menginginkan sesuatu, sebaiknya kamu jujur sama alasannya. Kalau nggak, mana mungkin aku setuju?" ucapku dengan lugas.
Dia menyipitk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda