Bab 371
Arthur memanduku dan Mario untuk duduk dengan berucap, "Kalian duduklah di kursi utama."
Dari sikapnya yang begitu sopan, dia sama sekali tidak terlihat seperti bos.
Aku yakin kalau bukan karena identitas Mario yang tersembunyi, Arthur pasti tidak akan bersikap seperti ini.
Aku berucap, "Pak Arthur, kamu adalah bos dan kami ini karyawan. Bukannya sikapmu yang begitu ramah ... terlalu berlebihan?"
Arthur tertegun sejenak. Dia melirik Mario sebelum membalas sambil tersenyum, "Nggak berlebihan, kok. Kita adalah rekan kerja, sudah seperti keluarga sendiri."
Aku merespons seraya tersenyum sinis, "Tapi, bagaimanapun kamu adalah bos. Sikapmu yang begini bisa membuat kami merasa nggak nyaman."
"Pak Arthur, nggak usah terlalu sopan. Nanti, kami malah merasa nggak tenang ketika makan," timpal Mario.
Arthur buru-buru melambaikan tangannya, lalu berucap, "Jangan salah sangka. Aku memang orangnya begini, nggak suka berlagak seperti bos dan lebih memilih bersikap ramah. Pak Mario, benar, 'kan?"
"Kam
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda