Bab 369
"Jangan begitu." Alice menekan kepalaku kembali ke bahu Mario, lalu berujar, "Kak Chloe, kamu bersandar seperti ini saja. Aku suka melihat kalian mesra."
Dasar anak ini ...
"Kak, Kak Chloe," panggil Alice yang menatap kami dengan mata jernih. Kemudian, dia melanjutkan, "Sebenarnya aku mau tunggu beberapa hari lagi untuk mengatakan ini, tapi karena kita sudah membicarakan hal ini sekarang, lebih baik aku katakan saja."
"Kamu jangan berpikir macam-macam atau bicara yang nggak-nggak," balasku. Aku sudah bisa menebak apa yang akan Alice katakan.
Namun, Mario malah menimpali, "Biarkan dia bicara."
Alice tersenyum pada kakaknya sembari berujar, "Memang, kakakku yang paling memahamiku."
Setelah itu, Alice melihatku sambil berucap, "Kak Chloe, dengarkan dulu apa yang ingin kukatakan."
Alice tertawa, lalu batuk-batuk ringan sebelum memulai dengan serius. Dia menggenggam erat tanganku dan tangan Mario, lalu memberi tahu, "Aku akan mulai bicara sekarang."
Aku dan Mario sama-sama diam, tetapi aku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda