Bab 368
"Teh susunya sudah kubeli. Ayo, masuk," ucap Mario.
Sambil membawa buah-buahan, dia mengajakku masuk.
Mario tidak bertanya apa-apa, tetapi aku tahu bahwa dia mungkin sudah melihat semuanya.
Namun, pikiranku sedang kacau sekarang sehingga tak merasa perlu menjelaskan. Aku mengikuti Mario masuk ke kamar.
Alice menyapaku dengan ceria, "Kak Chloe, teh susunya sudah datang! Aku belum minum, sengaja mau menunggumu dulu."
Mario sudah masuk ke dapur dengan membawa buah-buahan. Aku melirik ke arahnya sebelum mendekati Alice.
"Kak Chloe, aku sudah siapkan semuanya. Tinggal bagi teh susu saja," ucap Alice. Dia sudah menyiapkan beberapa gelas di atas meja kecil.
Aku sedang tidak ingin minum teh susu. Itu sebabnya, aku berujar, "Kamu saja yang minum, nggak perlu dibagi."
"Benarkah?" Mata Alice berbinar-binar, lalu dia membalas sambil tersenyum, "Aku nggak mungkin bisa habiskan semuanya."
Sambil berbicara, Alice tetap membagi teh susu dan bertanya, "Kak Chloe, kenapa perginya lama banget? Kakakku kh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda