Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 34

Aku sungguh tidak menyangka sang nenek ingin menjodohkanku. Seketika terlintas raut dingin dan tanpa hasrat Mario di depan mataku. Ketika kepikiran sikap blak-blakan dan dinginnya Mario saat menolak untuk menukar kamar denganku, tiba-tiba aku merasa jahil. Aku pun langsung membalas, "Oke." Aku memang mengiakannya. Hanya saja, aku juga hanya sekadar omong kosong saja, aku tidak menganggap serius hal itu. Setelah sarapan, aku meminjam sepeda dari nenek untuk mengelilingi kota kecil ini. Ketika aku pulang ke rumah, langit pun sudah senja. Aku pulang dengan membawa sebuah papan lukis. Aku sangat suka melukis. Sebelum orang tuaku meninggal, mereka mendaftarkanku ke kelas tari, kelas seni lukis kaligrafi, bahkan juga mendaftarkanku untuk belajar bermain kecapi. Hanya saja, semua itu berakhir setelah kepergian mereka. Satu-satunya yang tidak berakhir adalah melukis. Sebab, hal itu sangat gampang, hanya butuh sebatang pena dan selembar kertas saja. Hari ini aku di luar seharian. Selain melihat

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.