Bab 287
"Benar, tanda itu jelas kelihatan. Dari situ kita tahu pacarnya Pak Mario pasti punya stamina yang luar biasa."
"Belum tentu. Bisa jadi Pak Mario yang jago, sampai bikin pacarnya kegirangan ... "
Aku terdiam.
Tampaknya kedua gadis ini paham banyak hal. Mereka cukup ahli.
"Kalian benar-benar memperhatikan, ya." Aku tertawa canggung.
"Ya iyalah, Pak Mario kayak sengaja mau nunjukin. Kancing bajunya setengah terbuka. Kita bisa dengan mudah melihatnya," jawab salah satu gadis sambil menyenggol temannya. "Benar, kan?"
"Iya, bukan cuma kita yang lihat, seluruh cewek di kantor, termasuk ibu-ibu yang sudah menikah, bahkan mbak-mbak cleaning service juga lihat."
Aku terdiam.
"Biasanya Pak Mario itu rendah hati banget. Begitu masuk kantor, dia jarang keluar dari ruangannya. Tapi hari ini beda, kayaknya dia sengaja berkeliling," lanjut gadis itu.
"Bener, tuh. Jangan-jangan dia memang mau pamer, ya?"
"Bisa jadi. Atau mungkin dia sengaja ... " kata seorang gadis yang memahami situasinya.
Gadis lain
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda