Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 267

Ditatap seperti ini membuatku merasa seperti terbakar seolah sedang demam. Pemandangan terakhir saat aku menggoda dia sebelumnya muncul lagi di depan mataku. Melihat wajah ini yang penuh dengan kesan menahan diri, aku teringat apa yang dikatakan oleh Freya. "Mario, apa kamu pernah tidur dengan wanita lain?" Meski dia bilang dia bahkan belum pernah punya pacar, aku masih ingin memastikan sekali lagi. Tatapan Mario menjadi lebih dalam. "Nggak pernah." Dua kata ini membuat jantungku berdebar kencang, "Apa kamu mau?" Rahangnya menegang. Setelah itu cahaya di depanku tiba-tiba menghilang, diikuti dengan sensasi tekanan di bibirku. Saat napas Mario menjadi makin berat, aku sudah tahu jawabannya. Namun, dia tidak melanjutkannya langsung, melainkan menempelkan dahinya padaku. "Berapa lama kamu mau mengujiku, atau kamu sengaja mau menyiksaku?" Melihat dirinya yang menahan diri, padahal dia sangat ingin dan menahan diri dengan sekuat tenaga, aku menyentuh wajahnya. "Kamu benar-benar mau? Apa ini

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.