Bab 261
Sikap Arthur yang begitu ramah membuatnya tidak terlihat seperti seorang bos. Dia lebih mirip seperti teman.
Aku tersenyum ke arah Arthur, tetapi bertanya kepada Mario, "Kelihatannya ada banyak yang kamu obrolkan sama dia. Baru kali ini aku lihat ada orang yang selesai wawancara langsung makan siang dengan bos."
Aku bicara seperti itu karena Michael menduga bahwa orang di belakang Arthur juga memiliki nama belakang Klein.
Rasa curigaku muncul kembali.
"Pak Arthur mengajakku makan siang karena dia ingin mengenalku. Lagi pula ... "Mario berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "setahun aku digaji enam miliar."
Aku tertegun. Besar sekali gaji Mario ...
Aku tidak menyangka kemampuan Mario akan dihargai setinggi itu.
"Kenapa? Menurutmu aku nggak pantas digaji sebanyak itu?" tembaknya langsung.
Aku tertawa kecil. "Bukan begitu," jawabku.
Setelah itu, aku bertanya lagi, "Memangnya berapa gajimu di perusahaan yang lama?"
"Per bulannya enam puluh juta." Jawaban Mario kembali membuatku terkejut. Ar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda