Bab 180
Dia menungguku, jadi aku harus datang?
Dia pikir dia siapa?
Aku mengabaikan pesan itu, sementara Reynard terus menatapku tanpa henti, dan tidak menyadari pesan yang muncul di layar.
"Chloe, kamu benar-benar serius nggak ingin bersama denganku lagi?" tanya Reynard dan matanya memerah karena emosi.
Ada beberapa hal yang sudah terlalu sering kuucapkan hingga membuatku lelah sendiri. Aku tidak ingin mengulangi semuanya lagi. Jadi, aku malah balik bertanya pada Reynard, "Apa yang harus kulakukan agar kamu percaya aku nggak main-main? Haruskah aku menikah dengan Mario untuk membuatmu mengerti?"
Aku bahkan sudah mencium Mario demi membuatnya menyerah, tetapi Reynard masih mengira aku hanya bermain-main.
"Chloe!" Reynard memanggil namaku dengan nada penuh amarah.
Itu selalu menjadi pertanda dia sedang sangat marah. Dulu, aku takut setiap kali dia seperti ini, tapi sekarang, rasanya aku sudah kebal.
Begini rasanya ketika seseorang sudah tidak lagi peduli.
Aku menutup mataku sejenak, lalu menata
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda