Bab 162
Robbert langsung berhenti melangkah. Aku bahkan bisa merasakan tubuhnya sedikit goyah.
Aku buru-buru menopangnya seraya berkata, "Om … "
Dia berbalik menatapku, "Chloe, kenapa tiba-tiba kamu menanyakan itu?"
Aku teringat ucapan Mario, tetapi aku tidak bisa menceritakannya pada Robbert, jadi aku hanya menjawab asal-asalan, "Aku hanya iseng tanya."
Wajah Robbert yang biasanya lembut, kini senyumannya benar-benar hilang, dan itu cukup membuatku merasa gentar.
"Chloe, kecelakaan orang tuamu waktu itu memang murni kecelakaan. Aku sendiri datang ke lokasi. Ada juga catatan dari kepolisian dan laporan investigasi," kata Robbert dengan nada berat.
Saat kecelakaan itu terjadi, aku tidak berada di tempat kejadian, jadi aku tidak tahu persis apa yang terjadi.
Aku tahu waktu itu Pak Robbert melarangku untuk datang karena dia ingin melindungiku dari melihat pemandangan yang terlalu kejam, tetapi itu juga menjadi penyesalan terbesar dalam hidupku.
"Chloe, kalau kamu merasa ragu atau tidak percaya, k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda