Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 116

Kata-kataku membuat Ivy terdiam. Dia hanya berdiri mematung di sana dengan malu. Semua ini salahnya sendiri. "Kalau Bu Ivy nggak ada urusan lain, sebaiknya pulang lebih awal. Kamu sedang hamil, lebih baik berjaga-jaga agar kamu nggak kenapa-napa." Aku tidak sedang menyindirnya, tetapi mengingatkan dengan tulus. Dia pasti punya alasan sendiri untuk mempertahankan anaknya. Jadi, dia sebaiknya berhati-hati dan tidak berkeliaran sembarangan, apalagi pergi ke tempat yang berbahaya seperti taman bermain. Kecuali jika dia diam-diam tidak menginginkan anak itu. Begitu hal ini terlintas di benakku, aku sontak menatap wajah Ivy dengan hati bergetar. Namun, yang terbaca dari wajahnya hanyalah malu karena kata-kataku tadi. Lantaran aku sudah mengatakan semua yang perlu dikatakan dan melampiaskan amarahku, aku langsung berbalik pergi. "Kamu benaran nggak mencintai Rey lagi, nggak ingin bersamanya lagi?" tanya Ivy di belakangku. Aku tertawa, lalu menjawab tanpa menoleh, "Ya, ambil saja dia." Aku sud

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.