Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

21+ tak tahan

Dengan nafas memburunya bagus mulai mengecup seluruh area tubuhku tidak ketinggalan di bagian gunung kembar yang tak lepas dari tanda merah bekas kecupannya. “ Aku merindukan seluruh tubuh ini!” lirih ya pelan dengan suara penuh hasrat. “ Jangan terlalu lama aku sudah tak tahan” imbuhku sambil menggigiti bibit bawahku menahan aksinya yang masih tak henti memberikan kecupan dengan bekas tanda merahnya. “ sedikit lagi, masih ada kawasan yang belum aku jamah” sahut ya dengan beralih menuju ke arah bawah. Bagus memundurkan tubuhnya kali ini dia memulai meraba pahaku yang membuat aku begitu kegelian. Aku mengeliatkan tubuhku ketika tangannya mulai menyentuh area sensitif di bawah sana. Aku melirik ke arahnya, dia fokus bermain dengan kacang dengan tangannya yang membuat aku merasakn rasa ngilu yang teramat dahsyat. Sesekali di masukkannya jari tengahnya ke dalam goa yang sudah mulai basah akibat ulahnya semula. “ bisa di percepat aku sudah tidak tahan!” Pintaku dengan suara serak-serak manj

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.