Bab 2852
Sorot mata Lamante memancarkan cahaya dingin, lalu dia menggertakkan gigi sambil berseru, "Ardello, terima kematianmu!"
Setelah berbicara, Lamante mengerahkan kekuatan secara tiba-tiba. Pada saat ini, paviliun tiba-tiba meledak dengan suara ledakan keras. Asap dan pecahan batu bata beterbangan ke mana-mana. Lamante serta Ardello jatuh ke tanah secara terbalik.
"Uhuk!"
Saat mendarat, Lamante memuntahkan seteguk darah. Pada saat ini, Surya dan Oberon, yang bersembunyi di kegelapan untuk mengamati, tiba-tiba bergegas keluar. Mereka terbang menuju sosok lain yang ada di dalam asap pada saat yang bersamaan.
Namun, pada saat ini, Surya menyadari aura energi yang kuat datang secara tiba-tiba. Dalam keputusasaan, Surya menarik Oberon seraya berteriak, "Kembali, jangan pergi!"
"Hahaha. Semuanya, kalian mati saja!"
Ardello meraung dengan marah, lalu tiba-tiba aura energi yang kuat menyebar. Gelombang udara yang kuat langsung mengempaskan Surya dan Oberon sejauh lebih dari puluhan meter.
Setelah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link