Bab 67
Entah mengapa, saat menatap mata Willy, Kevin justru merasakan tekanan yang begitu kuat. Dirinya berusaha keras mempertahankan ketenangannya agar tidak memperlihatkan kekesalannya di hadapan dua orang yang lebih muda.
Tatapan dingin Kevin menyapu Jane, ucapannya penuh ejekan dan sinis. "Jane, sekarang kamu bahkan merayu keponakanku? Begitu dekat dengan Willy, apa kamu nggak takut suamimu itu keberatan?"
Namun, di saat itu juga, Kevin makin yakin.
Pernikahan Jane hanyalah alasan semata-mata. Kalaupun benar ada pria itu, pastilah hanya seseorang yang membantunya berpura-pura.
Kalau tidak, dengan kepribadian Jane, tidaklah mungkin dia ingin makan berduaan dengan Willy, apalagi di restoran dengan suasana romantis seperti ini!
Keponakannya ini memang terkenal liar, selalu jadi kekhawatiran keluarga.
Meski Kevin tidak terlalu memahami watak Willy, dirinya bisa membayangkan betapa berantakannya kehidupan pria itu di luar sana.
Secara naluriah, Kevin tidak ingin Willy terlalu dekat dengan Jane

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link