Bab 6 Aku Tidak akan Segan-Segan
Gerald menarik Valen masuk ke dalam mobil, lalu berujar sambil menatapku dengan tajam, "Amelia, kalau kamu masih mau hidup, mulai sekarang jauh-jauh dari aku dan Valen! Kalau nggak, aku nggak akan segan-segan!"
Setelah itu, Gerald menginjak pedal gas mobilnya dan melaju pergi.
Aku hanya mengerjap-ngerjapkan mataku.
Dia melepaskanku begitu saja? Agak tidak sesuai dengan sifat Gerald yang biasa. Dia pasti mengira barang-barang jahanam itu pemberianku, tetapi dia bahkan tidak mengungkitnya sama sekali.
Lalu, kelihatannya Valen sedang menghindariku.
Harusnya dia pamer kemesraan dengan Gerald dan memancing rasa cemburuku seperti yang dia lakukan di hari pertama ujian masuk universitas ....
Sambil berjalan ke ruang kelas dansa Latin, aku berpikir dengan dahi yang mengernyit.
Bu Nelsa pasti melihat apa yang baru saja terjadi, dia menatapku dengan sorot kasihan.
"Amelia, kamu dan Gerald adalah pasangan dansa paling berbakat dan hebat di antara semua siswa yang pernah Ibu ajar. Padahal kalian bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, bahkan mendunia ...."
Bu Nelsa menghela napas dalam-dalam.
Sebagian besar foto di dinding kehormatan di depannya adalah fotoku dan Gerald yang memenangkan berbagai macam penghargaan selama sekian tahun.
Sebagian besar piala yang berjejer di sampingnya juga hasil pencapaianku dan Gerald.
Benar sekali.
Gerald dan aku adalah siswa yang berbakat, kami sudah belajar menari Latin semenjak berusia tiga tahun.
Sebelum bertemu Valen, Gerald yang satu tahun lebih tua dariku itu selalu melindungi aku seperti kakak. Dari kategori anak-anak hingga SMP, kami berdua selalu menjadi juara.
Saat kami tumbuh dewasa, makin banyak perlombaan yang kami ikuti bersama.
Kami bahkan berjanji untuk menjadi juara dunia. Pokoknya, kami harus memberi tahu penonton di seluruh dunia betapa hebatnya Amelia dan Gerald sebagai pasangan penari Latin.
Ada banyak penggemar yang mendukung dan menyayangi kami, mereka bahkan membentuk sebuah klub penggemar yang dinamakan "Klub Amelia-Gerald".
Para paman dan bibi bahkan berharap kami akan menikah dan membangun keluarga bersama.
Bu Nelsa pernah menganggap kami sebagai siswa teladan dan ditugaskan untuk mengajari siswa-siswa yang lebih muda. Hingga akhirnya Gerald dikeroyok oleh sekelompok preman dan bergegas ditolong oleh Valen.
Setelah itu, Gerald langsung membubarkan "Klub Amelia-Gerald" dan menggantinya dengan nama tim yang baru, "Janji di Danau Peri".
Hukum karma memang ada.
"Janji di Danau Peri" belum pernah memenangkan perlombaan apa pun.
Mereka berdua bahkan tidak lulus ujian seni di awal tahun.
Aku sendiri mendapat pasangan dansa yang baru untuk sementara, tetapi aku sudah mendapat juara pertama di jurusanku.
"Bu Nelsa, hari ini saya ke sini untuk minta maaf ...." Setelah 15 tahun mendedikasikan diriku dalam dansa Latin, mulai dari umur tiga hingga 18 tahun, sekarang aku ingin melepaskannya.
Aku benar-benar tidak tahan dengan semua tahun yang sudah berlalu karena terus disakiti oleh Gerald.
Aku mau masuk kedokteran saja.
Aku berharap bisa menyelamatkan banyak orang yang menderita depresi.
Keputusan ini tidak dibuat secara mendadak. Aku sudah memikirkannya dengan saksama selama beberapa hari terakhir ini. Aku ingin menjelaskannya secara langsung kepada Bu Nelsa sebelum mengisi formulir pengajuan.
"... Oke."
Bu Nelsa akhirnya mendukung keputusanku. Dia mengira aku melepaskan hal yang kusukai ini karena patah hati.
Aku hanya tersenyum tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Seminggu kemudian.
Hasil analisis tulisan tangan akhirnya keluar. Ternyata memang Valen yang menirunya.
Aku tidak punya dendam apa pun dengannya.
Meniru tulisan tangan seseorang juga bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam dua tiga hari. Pasti sudah lama sekali Valen belajar menirunya.
Sejak kapan Valen menyimpan niat menyakitiku?
Aku benar-benar tidak paham.
Aku pun menyewa jasa detektif swasta untuk mencari tahu.
Tiga hari kemudian.
Hasilnya keluar dan aku sangat terkejut mengetahui fakta bahwa Valen ternyata adalah saudara tiriku.
Aku akhirnya tahu kenapa orang tuaku bercerai.
Ternyata tiga tahun lalu, ibuku secara tidak sengaja tahu tentang Valen. Ayahku memang tidak pernah melanggar janji setianya setelah menikah. Valen adalah anaknya dengan pacar pertamanya sebelum Ayah menikahi Ibu.
Akan tetapi, Ibu tetap tidak terima. Ayah akhirnya memutuskan untuk keluar rumah.
Selama tiga tahun ini, ayahku yang merupakan seorang profesor berhasil mendapatkan banyak uang melalui bisnis siaran langsung. Hasil penyelidikan si detektif swasta menyatakan bahwa semua harta Ayah disimpan atas namaku.
Sedangkan Valen ....
Ayahku hanya memberinya tunjangan anak dengan nilai minimum dan tidak tinggal bersama ibunya Valen, Angel Santoso. Hal itu membuat Valen sangat membenciku, jadi dia sengaja merebut Gerald dariku.
Hahaha.
Ternyata Valen mendekatiku bukan untuk berteman denganku, tetapi untuk balas dendam. Merebut Gerald hanyalah langkah pertama baginya.