Bab 60 Membuat Bunga di Puncak Gunung Tersenyum
Pukul sepuluh pagi keesokan harinya.
Aku meregangkan tubuhku. Semalam aku tidur nyenyak tanpa mimpi, begitu pulas dan nyaman.
Sudah lama aku tidak tidur senyenyak ini.
Namun, saat aku membuka mata, lalu melihat ke arah kursi di seberang tempat tidur, di mana Chris sedang menerima infus, seluruh tubuhku langsung membeku di tempat.
Ya ampun, aku sudah merampas tempat tidur pasien. Aku benar-benar keterlaluan.
Aku bangun, melompat turun dari tempat tidur dengan cepat.
Di pintu kamar, seorang perawat yang mengenakan jas putih kebetulan masuk untuk mengganti obat.
Chris tampaknya sedang tertidur.
Perawat itu jelas-jelas terpesona dengan wajah tampan Chris. Akhirnya, ketika dia menyadari kehadiranku, dia buru-buru mengalihkan pandangannya dari Chris.
"Siapa sebenarnya yang pasien di sini? Pacarmu sangat baik padamu," kata perawat itu sambil melirikku dengan tatapan yang sedikit sinis.
Aku sedikit tertegun, lalu segera melambaikan tangan untuk menjelaskan, "Dia bukan pacarku. Dia ... adalah p
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link