Bab 82
Tanpa menonton film horor ini pun sudah membuat Xena merasa tidak aman tinggal seorang diri.
Wina berkata, "Sudah larut, aku menginap di sini saja."
Xena mencoleknya. "Kamu pasti takut, 'kan?"
Wina cemberut. "Nggak, buat apa aku takut ..."
Saat Wina sedang bicara, Cissa diam-diam mendekat ke telinganya dan berseru. Wina, yang tampak sangat takut, membuat kedua temannya tertawa.
Tenggorokan Wina terasa kering.
Dia menelan kasar ludahnya dan berkata, "Ada orang yang ditakut-takuti sampai mati, lho. Kalian tahu, nggak?"
"Kamunya penakut," balas Xena. "Tapi, mengotot terus buat menonton film horor," lanjutnya.
"Mumpung kita kumpul, makanya aku pikir nggak apa-apa kalau menonton film horor. Ternyata, kalian berdua malah penakut."
Mereka minum beberapa botol bir hingga mejanya tampak berantakan.
"Wina mau menginap di sini. Aku boleh menginap juga, nggak?" tanya Cissa.
Dia sedikit takut.
Xena berkata, "Kamarnya cuma ada satu ..."
"Nggak apa-apa. Aku nggak masalah desak-desakan."
Cissa sudah b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link