Bab 1407
Akhirnya, lawan bicaranya berbicara.
"Fera, aku merindukanmu."
Suaranya lirih dan penuh perhatian, tapi kata terakhirnya terdengar sedikit ditekan. Untuk sesaat, Fera teringat kembali ke masa mereka berpacaran.
Namun semua itu hanya ilusi.
Tatapan matanya terlihat sebuah sarkasme, Fera pun berkata dengan tenang, "Ruben, kamu bukan merindukanku, kamu hanya butuh seseorang untuk menemanimu karena suasana hatimu sedang nggak baik."
Setelah mengatakan itu, Fera langsung menutup telepon.
Fera tidak ingin terus terlibat dengannya. Semua hal yang dilakukan oleh Ruben membuatnya merasa bahwa dirinya tidak pernah memahami Ruben. Fera pun merasa bahwa Ruben sangat menakutkan.
Segera, Ruben menelepon lagi.
Fera tidak menjawab, hanya melihat telepon ditutup secara otomatis dengan ekspresi kosong.
Setelah menelepon tiga kali berturut-turut, telepon berhenti berdering.
Fera tertawa, ya memang seperti itu.
Ketika dia dan Ruben bertengkar sebelumnya, Ruben bilang jika tidak menjawab teleponnya setelah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link