Bab 1191
Menghadapi tatapan berbahaya Sandara, Serina akhirnya dikalahkan.
"Oke, oke, tapi aku hanya akan mengurus sampai kamu melahirkan, kamu harus kembali bekerja setelah masa nifas."
"Oke!"
Dia melirik perut Sandara yang belum menunjukkan kehamilannya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Apakah kamu tahu itu bayi laki-laki atau perempuan?"
"Laki-laki, awalnya aku ingin punya anak perempuan, ih ...."
"Jangan mengeluh di depan anak. Toh sama saja melahirkan anak laki-laki maupun perempuan."
"Itu benar. Omong-omong, kalau kamu ingin punya bayi di masa depan, aku akan mengajakmu memilih. Aku punya pengalaman."
"Nggak, aku baik-baik saja hidup sendirian sekarang."
Melihat kurangnya minat Serina, Sandara tidak melanjutkan, melainkan melirik Tommy di sebelahnya.
"Omong-omong, apakah kamu masih berencana untuk pacaran?"
"Tentu saja, tapi aku belum menemukan pria yang tepat."
"Tommy sudah menunggumu selama bertahun-tahun, apakah kamu nggak merasakan apa pun?"
"Kamu mengatakan ini, apaka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link