Bab 42
Begitu senang melihat keributan, Yelena datang menghampiri seraya berkata dengan sinis, seolah-olah sedang membela Yuri. "Hania, biar miskin, harus punya harga diri. Bagaimana bisa kamu menipu pria agar dapat uang mahar? Malu sama cewek lain, lah!"
Mika ikut tertawa dan mengiakan. "Benar, cepat kembalikan uangnya. Kalau memang nggak mau bayar, sebaiknya cepat bercerai saja dan ikuti dia. Menurutku, kalian cocok, kok!"
Hania tahu niat buruk mereka, tetapi dirinya kuat-kuat menahan amarah dan tidak menghiraukan mereka.
Hania berbalik ke arah Yuri dan berkata, "Aku harus pergi bekerja sekarang, nggak ada waktu berdebat denganmu. Soal uang mahar, beri aku tiga hari. Dalam tiga hari, pasti akan kukembalikan!"
"Kenapa aku harus percaya padamu?" tanya Yuri, penuh intensi menantang dalam suaranya.
Hania melirik orang-orang yang sedang menyaksikan, kemudian menegakkan punggung, berusaha menunjukkan sikap tak gentar dengan apa pun.
"Kalau kamu nggak percaya, silakan terus mengacau di sini. Aku b
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link