Bab 78
Aku benar-benar tidak tahan dengan emosinya yang tidak pasti.
Aku berkata sambil menggertakkan gigi padanya, "Kamu cuma bisa marah setiap harinya, bunuh saja aku kalau kamu bisa!"
"Kamu kira aku nggak berani!"
Carson menggeram dan mendorongku ke pintu.
Pergelangan kakiku tiba-tiba terasa sangat sakit yang membuatku mengerutkan keningku dan langsung mengeluarkan air mata.
Carson menatapku dengan dingin, "Kenapa? Kamu takut? Bukankah kamu sangat pandai bicara sebelumnya?"
Aku memalingkan wajahku dan air mataku terus mengalir turun.
Carson mendengus, "Kamu tiba-tiba mau pura-pura bersikap dengan lemah di hadapanku? Huh, apakah kamu kira cara ini bisa berhasil?"
Meskipun aku mengetahui bahwa hatinya tidak akan goyah dengan air mataku, hatiku tetap terasa perih setelah mendengar ucapannya.
Aku segera mengangkat tangan untuk menyeka air mataku, tidak ingin menunjukkan kelemahanku di hadapannya.
Aku tiba-tiba merasa konyol dan mentertawakan diriku sendiri saat melihat tatapan matanya yang din
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link