Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Menyesalinya

Susanti selalu bertindak seolah-olah sangat mementingkannya dalam segala hal, sehingga menyebabkan dia selalu berpikir bahwa dirinya adalah segalanya bagi Susanti. Tetapi sekarang Susanti malah berkata, 'Jika terjadi apa-apa padamu, kami berdua bagaimana?' Dari perkataannya, dapat diketahui bahwa dia tidak memikirkan dirinya, Junaedi adalah seorang yang licik dan suka curiga, hatinya kini merasa tidak enak. “Aku tidak bermaksud begitu, aku hanya cemas, dan mengkhawatirkanmu!” Susanti segera menanggapinya, segera menyadari bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang salah. "Junaedi, apa yang dapat aku bantu sekarang?" “Jika kamu benar-benar mengkhawatirkanku, tinggallah di rumah dengan patuh, dan jangan lupa datang ke rumah sakit untuk menemuiku setiap hari!” Junaedi memerintahkannya dengan nada datar. Susanti tinggal di rumah sakit beberapa saat kemudian pergi dengan cemas. Dia tidak kembali ke rumah tetapi naik taksi ke salon kecantikan yang sering dia datangi. Setelah memasuki salon keca

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.