Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Tidak Peduli Lagi

Ketika dia mengatakan itu, perkataannya sama sekali tidak berhasil untuk menghiburnya, Farida malah menangis dan semakin sedih lagi. Dibandingkan dengan Syarifudin, penebusan dari Junaedi hanyalah setetes air dalam ember. Kekayaan yang sangat dibutuhkan sebenarnya hanyalah kebutuhan sekunder. Dia telah mencintai Syarifudin, menyukainya setengah mati. Kerja keras selama bertahun-tahun ini, upaya yang telah dia lakukan selama bertahun-tahun ini, bagaimana bisa semua ini disia-siakan. Melihat putrinya menangis sedih, Junaedi menyerahkan sapu tangan untuk menyeka air matanya, kemudian menasehati Farida, "Jangan menangis, Ayah pasti akan menemukan seseorang yang lebih baik daripada Syarifudin untukmu!" Saat ini, seorang dokter datang untuk memeriksa tubuh Junaedi. Farida berhenti menangis. Melihat mata Farida yang memerah, dokter itu menasehati, "Kondisi Bapak Junaedi akan membaik, jangan khawatir." Dokter mengira bahwa dia khawatir tentang tubuh Junaedi sehingga menangis, Junaedi juga tida

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.