Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 93

Shina tertegun kebingungan sekarang. Dia terus mundur dengan ekspresi ketakutan di wajahnya. Nenek-nenek yang tadinya bertubuh kurus kecil itu sekarang tingginya mencapai dua meter dan tubuhnya dipenuhi bulu-bulu halus berwarna hitam. Wajahnya yang semula keriput sekarang terlihat seperti wajah kucing. "Kamu, kamu mau apa? Aku sudah bayar!" Shina terus mundur, mencoba menjauh. Namun, kakinya seolah-olah tak mau patuh. "Dasar jalang, beraninya kamu mencelakaiku! Katakan padaku, siapa yang mengirimmu ke sini! Kalau tidak memberi penjelasan yang benar, aku akan cabut uratmu dan kuliti dirimu hari ini!" Nenek itu menatap Shina dengan penuh kebencian. Shina menangis ketakutan. "Aku nggak mencelakaimu, yang kuberikan itu tanggal lahir suamiku. Dulunya dia memang bodoh, entah kenapa tiba-tiba dia jadi normal. Aku cuma ingin dia tetap bodoh, itu saja. Aku sungguh-sungguh tidak punya niat untuk menyakitimu." Shina tidak bisa mundur lagi, jadi dia hanya bisa meringkuk. "Dasar jalang, masih beran

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.