Bab 27
Tidak sampai lima menit setelah Teresa berangkat, Arvin menelepon.
Mungkin karena kejadian tadi pagi, sekarang Arvin menyuruh semua pelayan di Carmena untuk mengawasi Teresa. Mereka harus segera melapor apabila Teresa bepergian keluar.
Di telepon, Arvin bertanya dengan suara tegas, "Pergi ke mana?"
Teresa cemberut dan berterus terang, "Kediaman besar."
"Tunggu aku."
Teresa sedang mengemudikan mobil.
Teresa melirik jam di layar mobil. Sepertinya belum sampai sejam sejak Arvin pergi ke perusahaan.
"Hmm, nggak usah repot-repot. Aku akan telepon kamu kalau ada apa-apa."
Teresa merasakan kelembutan Nevi yang terlalu berlebihan saat bertelepon barusan.
Akan tetapi, permohonan maafnya di kediaman besar sudah menghasilkan kemajuan yang substansial. Seharusnya tidak akan terjadi hal-hal yang membuat Arvin khawatir.
Sayangnya, Arvin mengotot, "Jangan masuk dulu kalau kamu sudah sampai. Aku akan sampai sebentar lagi."
"Baiklah."
Arvin bersikeras, maka Teresa mematuhinya.
Kepatuhan Teresa membuat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link