Bab 25
Rhea jarang sekali tertidur lelap, tetapi dia agak kesiangan saat bangun keesokan harinya. Terburu-buru, Rhea berbenah diri dan menuju lantai bawah. Di sana, Rhea melihat Yasa masih di rumah.
"Om, kenapa kamu belum pergi ke kantor?"
Pria di samping meja makan mengangkat kepala dan santai menjawab, "Lagi tunggu kamu."
Rhea yang sedang mengunyah makanannya tiba-tiba tersedak. Rhea pun meneguk susu untuk menelannya. "Aku ..."
Yasa melirik jam tangannya dan berkata, "Nanti kamu telat."
Gadis itu langsung mengabaikan emosi lain di benaknya. "Kalau gitu, aku minta tolong Om buat mengantarku. Hari ini ada urusan penting, nggak boleh terlambat."
Rhea memegang gelas dan segera menandaskan susu, khawatir mengalami mabuk perjalanan.
Yasa berjalan tenang di belakangnya. Setelah masuk mobil, Rhea duduk di kursi depan sembari melanjutkan makan roti yang belum habis.
"Ada mobil di garasi. Kalau punya waktu, kamu bisa pilih satu. Kalau nggak suka, suruh Sandi menemanimu cari yang lain."
"Hmm?" Rhea so
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link