Bab 72
Zane duduk dengan nyaman di kursi sambil membaca buku.
Siena tidak bisa menahan diri untuk menghela napas, "Jadi bos itu enak banget, mau ke kantor kapan saja tinggal pergi."
Dia menunduk, mengambil kue durian lapis yang dibungkus kemarin dari atas meja kopi, lalu berjalan keluar.
Saat tiba di pintu, pria itu tiba-tiba berkata dengan nada datar, "Hari ini semua orang di lokasi proyek libur."
Siena terkejut, "Libur?"
Zane memandangnya tanpa ekspresi. "Semalam semua orang bersenang-senang sampai larut, Kak Toniomu juga mabuk. Kalau mereka kerja dalam kondisi seperti itu, aku nggak mau ada kecelakaan lagi di proyekku."
" ... Oh."
Siena merasa agak kesal. Kalau tahu libur, kenapa Zane tidak memberi tahu lebih awal? Setidaknya dia bisa tidur lebih lama.
Dia duduk kembali di sofa, ingin makan kue lapis durian, tetapi takut baunya mengganggu pria itu, akhirnya hanya bisa menahan rasa ingin.
Pada jam ini waktu makan di keluarga Lucian pasti sudah lewat.
Dia mengusap perutnya, memutuskan untuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link