Bab 62
Begitu kata-kata itu diucapkan, raut wajah Tonio terlihat makin buruk.
Orang-orang juga merasa sedikit canggung.
Siena menatapnya dengan bingung.
Memangnya itu maksud dari perkataannya?
Dia hanya menjelaskan kepada Zane kenapa dia harus memihak Tonio, agar Zane tidak curiga dia memiliki hubungan gelap dengan Tonio.
Tonio dengan wajah memerah berseru kepada Siena, "Bagaimana kalau kamu juga bertaruh untuk kemenangan Pak Zane?"
"Apaan sih, kalian juga belum tahu siapa yang akan kalah atau menang. Jangan putus asa."
Zane terkekeh dan perlahan menghisap rokoknya.
Sudah ada orang yang tidak sabar dan mendesak Siena, "Cepat buka, cepat buka gelasnya!"
Begitu Siena membuka gelasnya, semua orang terbelalak.
" ... Ah!"
Tiba-tiba terdengar suara menghela napas yang kencang.
Ternyata mereka semua kalah taruhan.
Hasil babak ini adalah "kecil", jadi Tonio menang.
Tonio sangat bersemangat, dia dengan gembira berkata kepada Siena, "Aku menang, Siena, aku nggak membuatmu kalah."
Siena tersenyum dan me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link