Bab 48
Kalau tidak, Zane khawatir tidak akan bisa menahan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak seharusnya pada Siena.
Zane membuka pintu, dan tiba-tiba sebuah senyuman yang jelas palsu muncul di depannya.
Zane mengernyitkan kening dengan penuh rasa jijik. "Kamu gila, ya?"
Siena menyodorkan segelas air padanya dengan penuh perhatian.
Siena kini mengerti, pria ini sama sekali tidak bisa ditaklukan dengan cara keras.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mencoba pendekatan yang lebih lembut.
Zane mengabaikannya dan langsung duduk bersandar di ranjang sambil merokok.
Siena mengikuti dan tersenyum pura-pura. "Pak Zane, kamu pasti haus. Minumlah sedikit."
"Nggak mau!" Zane mendengkus, melirik sekilas senyuman Siena yang jelas-jelas tidak tulus.
Wanita ini benar-benar berbeda dengan orang itu.
Orang itu tidak akan pernah tersenyum palsu padanya seperti ini.
Siena meletakkan gelas itu di meja kecil samping ranjang dengan rasa canggung.
Baru saja hendak duduk di sebelah Zane, tatapan dingin penuh p

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link