Bab 21

"Anakku." Seluruh tubuh Siena gemetar hebat mendengar ucapan Zane. Dia menatap pria dengan ekspresi suram dan menakutkan itu dengan tidak percaya. Dalam situasi seperti ini, bagaimana bisa Zane mengakui bahwa anak itu adalah anaknya? Wajah Nenek Safira berubah menjadi sangat gembira dan dia pun segera memeluk Siena dengan erat. "Aku tahu! Aku tahu Siena sedang mengandung cicitku yang sangat kunantikan! Aku tahu anak itu memang keturunan keluarga Lucian." Linda tampak bingung dan segera berkata, "Nggak mungkin! Kalau anak itu memang anak Zane, kenapa Zane menyuruh wanita ini menggugurkan kandungannya?" Dia menghampiri Zane dan berkata dengan cemas, "Zane, nggak usah malu dan pura-pura mengaku kalau anak itu anakmu. Masalah ini cuma kita saja yang akan tahu, jadi nggak perlu menutupi kebenarannya. Lebih baik jujur daripada kamu harus membesarkan anak haram itu." Siena menatap tajam ke arah Zane dengan mata berkaca-kaca. Mata indahnya yang biasanya cerah kini terlihat sayu karena penuh ai