Bab 93
Bilah pedang panjang Yuna hampir bengkok, tetapi dia terus mengayunkannya tanpa lelah dan henti sedikit pun.
Dia tidak pernah menoleh ke belakang, begitu pula orang yang ada di sebelahnya.
Karena dia selalu percaya satu hal.
Asalkan bergerak maju tanpa henti, dia mampu menyelamatkan lebih banyak orang.
Pertempuran ini adalah kali pertamanya berhadapan dengan Gelombang Binatang Buas.
Bahkan, inilah kali pertama dia menyadari betapa mengerikan monster yang menyerbu keluar dari Celah Dimensi.
Kemampuan adaptasi menjadikan kulit para monster itu makin keras.
Buku-buku jarinya sudah berlumuran darah.
Yuna tidak bisa mengingat berapa kali dia mengayunkan pedang.
Dia pun tidak ingat apakah para binatang buas ini melancarkan serangan balik atau belum.
Namun, dilihat dari banyaknya goresan di tubuh, mereka sudah tidak berada di posisi terbantai oleh Yuna.
Puncak gunung tepat di depan mata.
Dia bisa melihat samar-samar sosok hitam raksasa yang sedang mengamatinya dengan tatapan remeh.
Yuna tidak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link